Resensi Novel Ayat-Ayat Cinta
Identitas Novel Ayat Ayat Cinta
Judul : Ayat Ayat Cinta
Penulis : Habiburrahman El-Shirazy
Penerbit : Republika
Tebal : 411 halaman
Sinopsis Novel Ayat Ayat Cinta
Fahri bin
Abdullah Shiddiq adalah seorang mahasiswa Universitas Al Azhar Cairoyang
berasal dari Indonesia. Dia tinggal di sebuah flat sederhana bersama keempat
orang temannya yang juga berasal dari Indonesia. Fahri adalah orang yang“lurus”
dan sangat disiplin terhadap peta hidupnya. Dari peta hidupnya itu, tersurat
bahwa tujuan utama yang ingin dia capai ialah lulus S2 Al Azhar.
Namun, Fahri nampaknya tidak bisa lepas dari kisah percintaan yang dia alami di Mesir yang rupanya sudah menjadi qadha baginya. Wanita pertama yang ikut bersandiwara dalam kisah percintaannya adalah Maria. Gadis Kristen Koptik yang mengagumi Al Quran itu adalah tetangga satu flat Fahri. Keluarga Maria sangat akrab dengan Fahri terutama Maria. Kekagumannya terhadap Fahri berubah menjadi cinta. Sayah, cinta Maria hanya tercurah dalam diary saja.
Namun, Fahri nampaknya tidak bisa lepas dari kisah percintaan yang dia alami di Mesir yang rupanya sudah menjadi qadha baginya. Wanita pertama yang ikut bersandiwara dalam kisah percintaannya adalah Maria. Gadis Kristen Koptik yang mengagumi Al Quran itu adalah tetangga satu flat Fahri. Keluarga Maria sangat akrab dengan Fahri terutama Maria. Kekagumannya terhadap Fahri berubah menjadi cinta. Sayah, cinta Maria hanya tercurah dalam diary saja.
Selain Maria, ada Nurul yang juga jatuh hati pada Fahri. Sebenarnya, Fahri
menaruh hati pada gadis manis, anak seorang kyai terkenal itu. Namun, fahri
tidak pernah menunjukkan perasaannya lantaran rasa mindernya yang hanya anak
seorang petani.
Setelah itu ada Noura. Noura juga merupakan tetangga Fahri yang selalu disiksa
ayahnya sendiri. Fahri hanya berempati dengan Noura dan ingin menolongnya,
tidak lebih. Namun, Noura mengharap lebih. Inilah yang menjadi masalah besar
ketika Fahri harus mendekam di penjara lantaran Noura Menuduh Fahri
memperkosanya.
Yang terakhir adalah Aisha. Dialah gadis yang dipilih Fahri untuk menjadi
pendamping hidupnya. Kisah perjumpaannya dengan Aisha dimulai dari pertemuan di
Metro sampai perjodohannya oleh rekannya sendiri yang merupakan paman Aisha,
Eqbal. Aisha jatuh cinta pada Fahri dan Fahri juga tidak bisa membohongi
hatinya.
Saat tertimpa musibah, saat Fahri dipenjara atas tuduhan dari Noura, saat
itulah Fahri di uji oleh Tuhannya. Namun, musibah itu justru memperkuat
imannya. Dan saat peristiwa itulah yang melibatkan Maria sebagai saksi kunci
Fahri yang mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Maria yang sedang sekarat
karena merindukan Fahri tidak bisa hadir dalam persidangan. Hal inilah yang
juga menjadi ujian kesetiaan cintanya pada Aisha karena hanya dengan sentuhan
dan ucapan sayang dari Fahri, Maria dapat tersadar.
Fahri pun menikahi Maria. Dari diary Maria, Fahri tahu betapa Maria
mencintainya. Saat itulah Maria dapat hadir dalam persidangan untuk menjadi
saksi yang pada akhirnya dapat membebaskan Fahri.
Fahri, Aisha, dan Maria hidup bahagia. Namun, Sang Khalik memiliki kehendak
yang lain. Penyakit Maria kembali kambuh dan ia pun meninggal. Ia meninggal
saat sedang memiliki wudhu. Ia meninggal dalam keadaan Islam.
KELEBIHAN
- Ceritanya begitu menyentuh dan
mengalir seakan pembaca mengalami berbagai problema yang melilit sang
tokoh
- Penulis mengajak pembaca mendalami
Islam dengan bahasanya yang menyejukkan
- Kisah-kisah hubungan antar manusia
(kisah cinta) digambarkan secara menarik dan utuh tanpa harus terasa
vulgar.
KEKURANGAN
- Seorang pria dicintai empat orang
wanita. Mungkinkah? Jika dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari, rasanya
aneh jika ada pria yang di”gilai” oleh empat orang wanita sekaligus. Baik
Aisha, Maria, Noura, dan Nurul menginginkan Fahri menjadi suaminya.
Beruntung sekali tokoh Fahri! Mungkinkah hal yang demikian ada dalam
kehidupan nyata?
- Noura frustasi karena tidak
mendapatkan cinta Fahri. Ia lantas memfitnah Fahri dengan tuduhan yang
kejam. Benarkah ada seorang wanita yang seperti Noura dalam kehidupan
nyata? Cinta tetaplah cinta. Tidak akan berubah menjadi pisau yang dapat
menusuk dari belakang.
KEBERMANFAATAN
- Merupakan media penyaluran dakwah
kepada siapa saja yang ingin mengetahui lebih banyak tentang islam
- Dengan membaca novel ini kita
dapat mengetahui geografi kota Mesir serta sosial budaya Timur Tengah
tanpa harus pergi ke sana.
- Memberikan contoh pada kita
tentang sebuah pernikahan yang baik dan sesuai syariat Islam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar