Minggu, 25 November 2012

Archaebacteria


Archaebacteria memiliki susunan, struktur, metabolisme dan urutan asam nukleat yang berbeda dengan Eubacteria.
Oleh karena itu, Archaebacteria dikelompokkan kingdom terpisah dengan Eubacteria meskipun kedua kingdom tersebut sama-sama prokariotik.


PENGERTIAN
Archaebacteria berasal dari kata "archaio" yang berarti kuno. Sebagian besar spesies Archaebacteria memang menempati lingkungan yang ekstrim dan lingkungan ekstrem semacam ini mempunyai habitat pada bumi purbakala (bumi kuno). Mereka dapat hidup di tempat yang makhluk hidup lain yang tidak dapat ditemukan.
CIRI-CIRI ARCHAEBACTERIA

· Prokariotik berarti tidak memiliki membrane inti
· Dinding sel yang tidak sama sekali memiliki peptidoglikan
· Bersifat anaerob, menghasilkan ATP
· Habitat di tempat yang ekstrim seperti di suhu yang tinggi, kadar asam yang tinggi, kadar garam yang tinggi.
· Sukar dibiakkan di laboraturium
· Lipida pada membrane sel bercabang
· Tidak memiliki mitokondria, reticulum endoplasma, badan golgi dan lisosom

Archaebacteria dibagi menjadi 4 kelompok yaitu:
1. Methanogen merupakan baketeri kemoautotrof yang keperluan metabolismenya berasal dari proses kimia yang menjadikan Hidrogen dan Karbon dioksida menjadi methane. Biasanya bakteri methanogen hidup di rawa-rawa gas atau berada dalam usus hewan herbivore yang terutama mengandalkan selulosa. Bakteri ini dapat bertahan hidup di suhu yang ekstrim berkisar 980 C hingga (- 840 C)
contoh bakteri : Methanobacterium omelianski, Methanobrevibacter arboriphilus, Methanococcus vannieli dan Methanosarchina acetivorans.
 

2. Halofil merupakan bakteri yang dapat hidup di habitat kadar garam tinggi seperti di laut mati dan danau air asin, jenis klorofilnya bakteriorhodopsi yang memberikan warna ungu.
Contoh bakteri: Halobacterium salinarum

3. Thermoasidofil merupakan bakteri yang mereduksikan hidrogen dan sulfur anorganik sebagai sumber energinya J
Prosesnya : H2 + S ---- H2S
6H2S + 3O2 --- 6 S + 6 H2O
Contoh bakteri: Sulfobolus solfatanicus

4. Thermoasidofilik merupakan bakteri yang mengoksidasi sulfur, bakteri thermoasidofilik dapat ditemukan pada mata air yang bersulfur seperti di Yellowstone amerika

REPRODUKSI ARCHAEBACTERIA

· Reproduksi aseksual/vegetatif: Dengan pembelahan biner (tanpa melalui tahapan seperti mitosis)
· Reproduksi seksual/generatif: Dengan konjugasi, pembelahan secara langsung materi genetic diantara dua sel bakteri melalu jembatan sitoplasma.
Keuntungan dan Kerugian Archaebacteria 

1. Keuntungan
Berperan dalam proses pembusukan sampah dan kotoran hewan sehingga menghasilkan energi alternatif metana berupa biogas. Contohnya Methanobacterium.

2. Kerugian
Penyebab kerusakan makanan yang diawetkan ddengan garam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar